Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

45 Nama Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Transaksi jual beli efek atau surat-surat berharga semakin menggeliat dewasa ini. Pembuktiannya dapat kita lihat dari meningkatnya jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Merujuk pada data tahun 2022, terdapat 778 perusahaan yang terdaftar di bursa efek secara resmi di Bursa Efek Indonesia (IDX).

Dari 778 perusahaan tersebut, 45 di antaranya menawarkan produk investasi profitable dalam bentuk saham dan obligasi kepada khalayak umum.

Mantapnya lagi, 45 perusahaan tersebut bukan "kaleng-kaleng". Bahkan lebih dari setengahnya reputasinya sudah sangat kita kenal dan diakui di negeri ini.

Pantas saja jika calon-calon investor kelas kakap tak ragu menanam modal dalam jumlah besar. Toh, hasilnya sebanding dengan profit yang akan mereka dapatkan kelak.

Daftar Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

daftar perusahaan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Ini 45 nama-nama perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek tersebut. Anda pasti sudah tidak asing dengan nama-nama perusahaan berikut:

  1. Adira Dinamika Multi Finance Tbk
  2. PT. Adhi Karya (Persero) Tbk
  3. PT. Adhi Commuter Properti Tbk 
  4. PT. Aneka Gas Industri Tbk 
  5. PT. Bank Raya Indonesia Tbk
  6. PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk 
  7. Polychem Indonesia
  8. PT. AKR Corporindo 
  9. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
  10. PT. Agung Podomoro Tbk 
  11. PT. Bank Capital Indonesia Tbk
  12. Aneka Tambang Tbk (ANTAM)
  13. PT. Bank Central Asia Tbk
  14. PT. Bank Bukopin Tbk 
  15. PT. Bank Negara Indonesia (Persero)
  16. PT. Bank Tabungan Negara (Persero)
  17. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
  18. PT. Bank Danamon Indonesia Tbk
  19. PT. Bank QNB Indonesia Tbk
  20. Sentul City Tbk 
  21. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 
  22. PT. Global Mediacom Tbk 
  23. PT. Bank CIMB Niaga
  24. PT. Bank Permata Tbk
  25. PT. Bumi Serpong Tbk
  26. PT. XL Axiata Tbk 
  27. Indomobil Sukses International Tbk
  28. PT. Indosat Tbk
  29. Indah Kiat Pulp and Paper Industry of Indonesia
  30. Indofood Sukses Makmur Tbk
  31. PT. Jasa Marga Tbk
  32. PT. Bank Mayapada International Tbk
  33. Matahari Putra Prima Tbk 
  34. PT. Bank OCBC NISP Tbk
  35. PT. Nippon Indosaru Corpindo Tbk 
  36. PT. Sinarmas Multiartha
  37. PT. Summercon Agung Tbk
  38. PT. Sampoerna Agro Tbk
  39. PT. Siantar Top Tbk 
  40. PT. Telkom Indonesia (Persero)
  41. PT. Waskita Karya (Persero)
  42. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 
  43. PT. Timah Tbk
  44. Semen Indonesia (Persero)
  45. Mayora Indah Tbk

Investor Pemula Wajib Tahu Rahasia Memilih Saham di Perusahaan Bonafit

Anggapan bahwa investasi saham hanya bisa dilakukan oleh orang-orang kaya saja tampaknya sudah mulai luntur.

Kini investasi saham telah menyentuh banyak kalangan masyarakat, tak terkecuali yang berlatar belakang ekonomi menengah. Sebab dengan modal di bawah 1 juta rupiah saja, kita sudah bisa jadi investor saham.

Tetapi, segala bentuk investasi pasti memiliki risiko. Semakin besar nilai profitnya, semakin besar pula risiko yang harus kita hadapi. Jadi tidak disarankan untuk bertindak gegabah atau buru-buru membeli saham.

Untuk menekan risiko, kita harus pandai-pandai memilih saham yang bagus dan menguntungkan. Kapan waktu yang ideal untuk membeli, kapan sebaiknya dijual.

Selain itu, ikuti juga cara-cara berikut ini agar Anda tidak merugi ketika ingin memulai investasi saham di Bursa Efek Indonesia, Bursa Efek Eropa, atau lainnya:

1. Kenali Profil Perusahaannya Terlebih Dahulu

Di era digital tak sulit mencari tahu soal profil perusahaan.

Lewat internet, Anda mendapatkan profil perusahaan-perusahaan ternama lengkap dengan rekam jejak digital perusahaan tersebut selama ini.

2. Bagaimana Perusahaan Emiten Tersebut Beroperasi

Apakah eksistensinya masih terbilang baru atau sudah sekian lama beroperasional.

Semakin panjang usia perusahaan, biasanya menandakan pendapatan yang terus bertumbuh. Sehingga investor tidak terlalu was-was dengan modal yang ditanamkannya.

3. Pelajari Pula Laporan Keuangan Dari Perusahaan Emiten

Laporan keuangan memang tidak selamanya dipublikasikan secara gamblang, namun biasanya perusahaan-perusahaan kelas kakap tak ragu menunjukkannya pada calon-calon investor.

4. Pertimbangkan Prospek Usaha dari Perusahaan Emiten yang Menawarkan Efek di Bursa

Prospek usaha itu bisa kita ramal lewat seberapa sering perusahaan tersebut berproduksi dan berinovasi.

Semakin produktif sebuah perusahaan, menandakan bahwa masih banyak orang yang bergantung pada produk atau jasa yang mereka tawarkan.

Misalnya saja, perusahaan makanan ringan. Beberapa perusahaan makanan ringan diketahui berhasil menguasai pasar. Incarlah saham perusahaan tersebut secepatnya. Sebab, risiko anjloknya sangat kecil.

5. Pertimbangan Matang-matang ROE (Return on Equity) Emitennya

Dari ROE emiten, Anda bisa mendapat gambaran seberapa besar profitabilitas yang akan diperoleh.

Bahkan beberapa perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia diketahui ada yang memiliki ROE di atas 100%.

6. Beli Beberapa Saham dari Beberapa Perusahaan Berbeda

Istilahnya, jangan meletakkan "telur emas" pada satu keranjang saja. Cara ini dikenal dengan istilah diversiikasi.

Tujuannya untuk mengantisipasi supaya modal Anda tidak hangus seluruhnya saat merugi atau mendapatkan profit dengan nilai yang berbeda-beda.

7. Belilah Saham dari Perusahaan Terkemuka Saat Harganya Sedang Murah

Jangan pikir lama, jika poin-poin sebelumnya sudah Anda pelajari dengan sungguh. Sebab, saham perusahaan-perusahaan ternama akan selalu diincar oleh banyak investor terutama investor-investor profesional.

Sebaliknya, segera jual ketika harga saham tersebut sedang tinggi. Selisih harga antara beli dengan jual bakal jadi keuntungan besar untuk Anda.

Begitulah cara berinvestasi saham untuk investor pemula. Semoga artikel 45 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek ini bisa menjadi acuan Anda sebelum membeli saham. Selamat berinvestasi.