Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Bursa Efek di Eropa dengan Nilai Kapitalisasi Terbesar Saat ini

Berbicara tentang apa itu bursa efek dan bursa saham tertua di dunia, Eropa adalah juaranya. Karena bursa efek di Eropa yaitu Amsterdam Stock Exchange, sudah ada sejak tahun 1601.

Hanya selang beberapa tahun dari berdirinya perusahaan Verenigde Oost Indische Compagnie atau VOC. Sebuah perusahaan asal Belanda yang menguasai rempah-rempah di Indonesia.

Tapi bukan itu yang spesial pada bursa efek di Eropa. Karena sejak berdiri sampai sekarang, Amsterdam Stock Exchange selalu diisi dengan perusahaan-perusahaan terkenal di dunia. Seperti Credit Suisse, Allianz, Airbus, dan lain sebagainya.

Daftar Bursa Efek di Eropa dengan Nilai Kapitalisasi Paling Besar

daftar bursa efek di eropa

400 tahun sejak Amsterdam Stock Exchange didirikan, hampir setiap negara di Eropa memiliki bursa sahamnya masing-masing.

Namun dari sekian banyak bursa saham di Eropa, hanya beberapa saja yang memiliki nilai kapitalisasi pasar terbesar, di antaranya:

1. Euronext N.V.

Euronext adalah salah satu bursa saham di Eropa dengan nilai kapitalisasi yang cukup besar. Bursa saham modern hasil merger dari Amsterdam Stock Exchange dengan Brussels Stock Exchange dan Paris Bourse. Merger ini dilakukan pada tahun 2000.

Tujuan merger adalah memperkuat bursa saham di Eropa dan menjadi pesaing utama bursa saham di Amerika Serikat. Perjuangan merger ini memang tidak sia-sia.

Hingga pada akhirnya Euronext berhasil mengakuisisi beberapa stock exchange lain di Eropa. Seperti London International Financial Futures and Options Exchange dan Portuguese Stock Exchange.

Ada 1.900 saham perusahaan besar Eropa yang ditawarkan di Euronext. Dengan berbagai jenis instrumen investasi. Seperti warrant, ETF, obligasi, saham, dan sebagainya.

Ada juga berbagai instrumen derivatif yang ditawarkan. Seperti derivatif dari forex, index derivatif, dan lainnya.

Dengan banyaknya instrumen yang diperdagangkan dan ragam layanan yang diberikan, maka wajar. Jika Euronext memiliki nilai kapitalisasi sebesar US$5.517 miliar per Oktober 2022. Tentu ini menjadi jumlah yang cukup besar bagi bursa saham kelas dunia seperti Euronext.

2. London Stock Exchange (LSE)

Meski nilai kapitalisasinya masih dibawah Euronext, namun London Stock Exchange tidak bisa diabaikan begitu saja. LSE menduduki nomor 2 bursa saham Eropa dengan nilai kapitalisasi sebesar US$2.823 miliar per Oktober 2021.

Sejarah pendirian LSE ini cukup unik. Diawali dari pertemuan pebisnis dunia di sebuah coffee shop yang bernama Jonathan's Coffee House pada tahun 1963.

Bukan pebisnis biasa. Namun pebisnis yang tidak boleh memperdagangkan sahamnya di bursa saham milik kerajaan Inggris.

Di cafe inilah seorang bernama John Castaing menawarkan sahamnya untuk dijual, di luar dugaan banyak orang.

Ternyata banyak yang berminat membeli saham tersebut dengan nilai yang cukup besar. Di cafe inilah London Stock Exchange pertama kali berdiri.

Ada dua jenis pasar di LSE, yaitu main market atau market utama dan alternatif market atau pasar pilihan. Market utama adalah tempat di mana lebih dari 1.300 perusahaan dari 40 sektor bisnis memperdagangkan surat berharganya. Seperti HSBC, Shell, Unilever, dan lain sebagainya.

Sedangkan pasar alternatif adalah tempat di mana perusahaan emiten memperdagangkan surat berharganya dengan nilai yang lebih kecil.

Termasuk juga perusahaan startup yang masih dalam proses pendanaan. Surat berharga yang diperdagangkan di sini antara lain obligasi, instrumen derivatif dan juga ETF.

3. SIX Swiss Exchange (SSE)

Swiss memang bukan negara besar. Bahkan lebih kecil jika dibandingkan dengan Indonesia. Meskipun demikian, banyak perusahaan besar dunia yang lahir di Swiss.

Sebut saja seperti Audemars Piguet, Rolex, dan berbagai perusahaan di bidang medis dan perbankan.

Dari perusahaan raksasa dunia inilah akhirnya SIX Swiss Exchange menjadi bursa efek di Eropa dengan nilai kapitalisasi nomor 3 terbesar. Nilainya mencapai US$1.714 miliar hingga akhir 2022.

Meski memiliki nilai kapitalisasi yang cukup besar, nyatanya umur SIX Swiss Exchange tidak setua Euronext dan London Stock Exchange. Karena baru didirikan pada tahun 1993.

Hasil dari merger 3 bursa saham kenamaan. Yaitu Zurich Stock Exchange, Basel Stock Exchange, dan Geneva Stock Exchange.

Ada banyak instrumen investasi yang diperdagangkan di SIX Swiss Exchange ini. Seperti ETF, obligasi, saham dan lainnya. Dari berbagai perusahaan besar, seperti Nestle, Bank USB, Credit Suisse, dan lain sebagainya.

4. Frankfurt Stock Exchange (FSE)

Frankfurt Stock Exchange adalah bursa saham nomor 4 terbesar di Eropa. Dengan nilai kapitalisasi mencapai US$1.695 miliar per akhir 2022.

Berasal dari Jerman yang didirikan pada tahun 1992. Satu tahun sebelum Six Swiss Exchange berdiri.

Terdapat dua market yang ditawarkan oleh Frankfurt Stock Exchange, yaitu Xetra Frankfurt dan Borse Frankfurt.

Xetra Frankfurt memperdagangkan lebih dari 1.800 ETF, 1000 saham, dan berbagai instrumen investasi lainnya. Sedangkan Borse Frankfurt memperdagangkan saham dan instrumen keuangan dari luar Jerman.

Bukan hanya sebatas bursa saham biasa. Frankfurt Stock Exchange merupakan bagian dari Deutsche Börse Group. Sebuah perusahaan di Jerman tempat bernaung berbagai penunjang pasar modal. Seperti lembaga sattlemen dan kliring.

Nah, itulah empat bursa efek di Eropa dengan nilai kapitalisasi tertinggi. Selain 4 Stock Exchange tersebut, masih ada Stock Exchange lain dengan nilai kapitalisasi di bawahnya.